Tungau adalah salah satu binatang dari filum Arthropoda, berada satu klas dengan laba-laba. Laba-laba dalam kehidupannya bersifat sebagai predator, memangsa kelompok sendiri maupun binatang lainnya seperti serangga dan tungau. Tungau fitofag pada lahan pertanian bisa menimbulkan masalah apabila populasinya berada pada tingkat yang merugikan secara ekonomis. Salah satu spesies tungau yang saat ini menjadi hama penting di perkebunan jeruk di Jawa Barat adalah Panonychus ulmi. Serangan yang cukup parah ditemukan di daerah Garut dan Kuningan, hampir 80% tanaman terserang yang tentunya akan menurunkan produksi. Pengendalian yang dilakukan saat ini masih bertumpu pada penggunaaan akarisida. Pemanfaatan musuh-musuh alami P. ulmi untuk pengendaliannya, tampaknya masih belum mendapatkan perhatian (Dr. Abdul Muin, komunikasi pribadi)
Secara umum populasi organisme di alam berada dalam keadaan seimbang pada jenjang populasi tertentu. Hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan dan juga faktor dalam populasi sendiri, yang mengendalikan populasi tersebut. Salah satu kelompok faktor lingkungan itu adalah predator dan parasit. Tungau predator dan parasit adalah faktor penting dalam pengendalian alamiah. Tungau predator dan parasit di alam beragam jumlahnya, dan secara maksimal belum banyak dimanfaatkan.
Tungau predator pada umunya bersifat polifag dan oligofag. Spesies predator yang polifag kurang tergantung pada kerapatan hama yang bervariasi dan kurang berperan dalam pengaturan populasi seranngga hama. Tetapi kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sangat tinggi dan pemencarannya juga lebih cepat serta dapat berpindah ke mangsa alternatifnya apabila mangsa utama tidak ada sehingga predator polifag dan oligofag sangat baik dan menguntungkan digunakan dalam menekan hama tungau secara hayati (Huffaker dan Messenger, l989).
Anda dapat melihat dan mengunduh Makalah Dasar Perlindungan Tanaman - Musuh Alami selengkapnya dengan menekan tombol download dibawah ini.
0 Komentar: