Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Cabai dapat dikonsumsi dalam bentuk segar atau diolah sebagai bahan baku industri, dan salah satu jenis sayuran penting yang bernilai ekonomi tinggi serta cocok untuk dikembangkan didaerah tropika seperti di Indonesia.
Menurut Sumarni (1996), bahwa fase vegetatif tanaman berpengaruh terhadap fase generatif. Sehingga dalam praktiknya pertumbuhan menjadi hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman. Karena untuk meningkatkan hasil harus meningkatkan pertumbuhan yang optimal sesuai dengan syarat tumbuh tanaman cabai. Mengingat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pada tanaman adalah iklim, unsur hara dalam tanah, serta pemupukan. Dari ketiga faktor tersebut pemupukan merupakan salah satu usaha yang mampu menunjang dalam memenuhi kebutuhan unsur hara dalam masa pertumbuhan.
Kondisi di lapang saat ini pupuk yang sering digunakan adalah jenis pupuk anorganik. Namun mengingat efek negatif yang ditimbulkan, maka penggunaan pupuk hayati cair merupakan suatu alternatif yang belum populer dikalangan petani.
Pupuk hayati cair seperti Fe, Cu, Zn, Ca, K, C organik, N organik merupakan unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan tanaman pada masa pertumbuhan, yang terdapat beberapa mikroorganisme yang mampu membantu dalam memperbaiki sifat fisik maupun sifat biologis media tanam seperti Azotobakter,sp. Azospirillum,sp. Pseudomonas,sp. Sebagai penambat Nitrogen, Pinicillium,sp. dan Aspergillus,sp. Sebagai pelarut phospat, dan Steptomyces,sp sebagai perombak bahan organik. Pada pembuatan pupuk hayati cair dapat dimulai dengan cara mencampurkan komposisi bahan organik yang sudah ditentukan takarannya dengan mikroorganisme sebagai dekomposer, tahap ini dapat dilakukan dengan mudah oleh petani. Namun, permasalahan dalam aplikasi pupuk hayati cair hingga saat ini para petani belum populer untuk menggunakan pupuk hayati cair, sehingga perlu adanya usaha penyuluhan informasi dan tindakan-tindakan agar petani yakin dengan kebenaran manfaatnya.
Diharapkan dalam pemanfaatan pupuk hayati cair dengan aplikasi yang tepat dapat memacu pertumbuhan dan hasil cabai yang optimum. Sehingga hasil yang didapat mampu meningkatkan kesejahteraan petani cabai.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang "Pemanfaatan Pupuk Hayati Cair Dalam Memacu Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai" silahkan download file PDF-nya dengan menekan tombol dibawah.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang "Pemanfaatan Pupuk Hayati Cair Dalam Memacu Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai" silahkan download file PDF-nya dengan menekan tombol dibawah.
Sumber : Usulan Program Kreativitas Mahasiswa "Pemanfaatan Pupuk Hayati Cair Dalam Memacu Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai" oleh Yuswanto Afrian, S.P.
0 Komentar: