Teknologi Konservasi Guna Mencegah Terjadinya Degradasi Lahan (Bag.1)



Pada saat sekarang ini lahan di Indonesia sudah mengalami banyak sekali penurunan atau yang sering disebut dengan degradasi lahan. Maka dari itu banyak orang atau para ilmuan mulai mencari solusi ataupun teknologi yang bisa diterapkan untuk memperbaiki lahan-lahan yeng terdegradasi tersebut. Degradasi lahan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari ulah tangan manusia itu sendiri maupun terdegradasi secara alami, pengelolaan dan pemanfaatan lahan yang tidak memperhatikan azas keseimbangan dan kelestarian dapat menjadi sebab dari terdegradasinya suatu lahan. 

Jika kita lihat lahan pertanian didaerah indonesia khusunya didaerah pedesaan banyak mengalami penurunan kualitas dari lahan itu sendiri, hal ini dapat terjadi akibat dari penggunaan pestisida, pemupukan, atau penggunaan lahan dengan satu jenis penggunaan secara terus menerus untuk beberapa musim. Padahal kita tetap ingin mempertahankan prestasi membanggakan yakni swasembada beras yang telah susah payah kita capai. Maka dari itu, untuk tetap bisa mempertahankan prestasi tersebut kita harus bisa menjegah penurunan kualitas lahan tersebut secara terus-menerus. Disamping itu degradasi lahan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain yakni erosifitas hujan, erodibilitas tanah, faktor konservasi (vegetasi dan pengelolaan), bentuk lahan (lereng), dan kehidupan (Departemen Kehutanan, 1986).

Kita sadari bahwa kegiatan pembangunan disamping akan menghasilkan manfaat juga akan membawa resiko (dampak negatip). Keduanya harus diperhitungkan secara seimbang. Dampak negatip harus kita hilangkan atau kita tekan menjadi seminim mungkin. Kegiatan pembangunan yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap degradasi lahan antara lain kegiatan deforesterisasi, industri, pertambangan, perumahan, dan kegiatan pertanian sendiri. Apabila kegiatan tersebut tidak dikelola dengan baik, maka akan mengakibatkan terjadinya degradasi lahan pertanian yang mengancam keberlanjutan uasaha tani dan ketahanan pangan. Oleh karenanya, dalam kegiatan pembangunan hendaknya harus dipikirkan keberlanjutannya dimasa mendatang (sustainabilitas).

Dua faktor penting dalam usaha pertanian yang potensial menimbulkan dampak pada sumberdaya lahan, yaitu tanaman dan manusia (sosio kultural) yang menjalankan pertanian. Diantara kedua faktor, faktor manusialah yang berpotensi berdampak positip atau negatip pada lahan, tergantung cara menjalankan pertaniannya. Apabila dalam menjalankan pertaniannya benar maka akan berdampak positip, namun apabila cara menjalankan pertaniannya salah maka akan berdampak negatif. Kegiatan menjalankan pertanian atau cara budidaya pertanian yang menimbulkan dampak antara lain meliputi kegiatan pengolahan tanah, penggunaan sarana produksi yang tidak ramah lingkungan (pupuk dan insektisida) serta sistem budidaya termasuk pola tanam yang mereka gunakan.

Pembangunan pertanian konvensional yang telah kita lakukan masa lalu nampaknya belum menjamin keberlanjutan program pembangunan pertanian. Kita berevaluasi diri, setelah lebih dari 30 tahun menerapkan pembangunan pertanian nasional kita menghadapi beberapa indikator yang memprihatinkan :
  1. Tingkat produktivitas lahan menurun
  2. Tingkat kesuburan lahan merosot
  3. Konversi lahan pertanian semakin meningkat
  4. Luas dan kualitas lahan kritis semakin meluas
  5. Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan pertanian meningkat
  6. Daya dukung lingkungan merosot
  7. Tingkat pengangguran di pedesaan meningkat
  8. Daya tukar petani berkurang
  9. Penghasilan dan kesejahteraan keluarga petani menurun
  10. Kesenjangan antar kelompok masyarakat meningkat.
Dari evaluasi singkat diatas degradasi lahan yang berupa penurunan daya dukung lahan dan pencemaran lahan pertanian nampaknya menjadi ancaman yang serius yang harus perlu kita pikirkan cara penanganannya. Kenapa semua ini bisa terjadi?, Apa penyebab terjadinya degradasi lahan?, lanjutan dari artikel 'Teknologi Konservasi Guna Mencegah Terjadinya Degradasi Lahan'  akan kami posting besok pada jam yang sama.

PS: Silahkan tinggalkan saran ataupun kritik anda pada kolom komentar dibawah.

0 Komentar: