Pembuatan Tepung Labu Kuning
Di Indonesia penyebaran buah labu kuning juga telah merata, hampir di semua kepulauan nusantara terdapat tanaman buah labu kuning, karena di samping cara penanaman dan pemeliharannya mudah buah labu kuning memang dapat menjadi sumber pangan yang dapat diandalkan.
Buah labu kuning juga merupakan jenis tanaman yang produktif sebab setiap 1 hektar lahan dapat menghasilkan 20-40 ton buah buah labu kuning.
Selain dapat diolah menjadi kolak, manisan, dan dodol, daging buah labu kuning atau waluh dapat diolah menjadi tepung yang memiliki warna dan aroma yang khas, tepung labu kuning lebih unggul dari tepung terigu dan tepung beras karena kandungan gizinya.
Menurut penelitian balai besar penelitian dan pengembangan pasca panen pertanian, Tepung labu kuning kaya akan vitamin A,B, dan C serta beberapa mineral penting, selain itu rasanya lebih spesifik dan disukai konsumen.
Untuk membuat tepung labu kuning harus melewati 7 tahapan yaitu :
- Pemilihan bahan baku
- Pengupasan
- Pembelahan
- Pemblansiran
- Penyawutan
- Pengeringan
- Penepungan
Pemilihan bahan baku merupakan faktor penting yang sangat menentukan mutu tepung, pertimbangannya, karbohidrat yang banyak terdapat dalam bauh terdiri dari pati, gula, pektin, dan selulosa.
Dalam proses pemasakan, kandungan pati akan menurun dan kandungan gula akan meningkat. Berdasarkan hal tersebut, pembuatan labu kuning harus dipilih buah yang mengkal atau buah yang sudah tua tetepi belum matang. Pilih buah kira-kira 5-10 hari sebelum umur buah labu kuning siap dipetik.
Menurut hasil uji coba balai, buah yang terlalu matang tidak sesuai untuk dibuat tepung karena kadar airnya tinggi dan dagingnya lembek sehingga sulit untuk dibuat chip kering, selain itu kadar patinya pun sudah berkurang sehingga kalau dipaksa untuk dijadikan tepung, hanya akan menghasilkan tepung yang berkualitas rendah, warnanya pun menjadi gelap dan randemennya rendah.
Untuk mendapatkan tepung labu kuning yang mutunya baik, maka kulit labu terlebih dahulu harus dikupas, pengupasan kulit yang tebal dan keras secara manual menghasilkan rendemen kupas yang tinggi tapi memerlukan waktu yang relatif lama dan tenaga kerja yang banyak.
Sebelum masuk ke tahap pemblansiran atau pencegahan terjadinya pencoklatan pada daging buah melalui pengukusan bahan baku dengan menggunakan panci atau dandang, labu kuning dibelah-belah agar proses pemblansiran merata, selanjutnya dilakukan pemblansiran selama 5-10 menit, proses ini dapat mempertahankan warna labu.
Selanjutnya bahan baku yang telah diblansir dirajang sehingga memiliki ukuran kecil-kecil yang disebut chip, pembuatan chip dapat dilakukan secara manual dengan alat bantu berupa pisau, ukuran tebal tipisnya irisan labu akan mempengaruhi lama pengeringan, tebal irisan yang ideal antara 0,1-0,3 cm.
Irisan yang terlalu tebal akan membutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama sedangkan jika terlalu tipis akan lebih cepat kering bila dalam kondisi pengeringan yang sama. Pembuatan chip dalam jumlah besar dapat menggunakan alat mesin pembuat chip otomatis atau disebut alat penyawut.
Chip labu kuning harus segera dijemur, jika cuaca tidak mendukung, dapat menggunakan alat pengering atau oven pada suhu 50-60 derajat C, pengeringan chip perlu mendapat perhatian khusus, karena akan menentukan mutu tepung yang akan dihasilakan.kadar air yang direkomendasikan maksimum 14%.
Apabila kadar air masih tinggi tidak akan tahan simpan dan akan menurunkan kualitas tepung, penjemuran dilakukan diatas rak, menggunakan alas yang tidak korosif (berkarat) misalnya anyaman bambu atau nampan alumunium.
Setelah kering, chip digiling dengan menggunakan alat penepung tipe Disk Mill, penepung ini dilengkapi dengan saringan berbagai ukuran, untuk mendapatkan tepung yang bertekstur halus gunakan penyaring ukuran 80 mesh.
Tepung ini berguna untuk pembuatan kue atau jajanan sederhana yang murah dan bergizi, disamping itu, buah labu memiliki kandungan glukosa yang tidak kalah dengan buah-buahan lainnya sehingga saat tepung labu kuning ini dijadikan kue, kue tersebut akan memberikan rasa manis yang alami dari manisnya labu kuning tersebut. Hal ini sangat bermanfaat karena selain menambah cita rasa kue tersebut, juga dapat meminimalisir konsumsi gula.
About author: Unknown
Cress arugula peanut tigernut wattle seed kombu parsnip. Lotus root mung bean arugula tigernut horseradish endive yarrow gourd. Radicchio cress avocado garlic quandong collard greens.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mohon kalau ada pebgusaha tepung labu kunibg saya mengajukan firi jadi mitra brrhubung disini lumayan yg budidaya labu kuning sekitar 20 ha di kec. Pujut
BalasHapusdi Indonesia apakah sudah ada yang memproduksi tepung labu kuning?
BalasHapus