Tanah merupakan medium alami tempat tanaman hidup, berkembang biak dan mati, karena itu tanah mampu menyediakan sumber bahan organik selama bertahun-tahun yang dapat didaur ulang untuk nutrisi tanaman. Tanah juga menyediakan dukungan fisik yang diperlukan untuk berpegang bagi sistem perakaran dan juga berfungsi sebagai reservoir udara, air, dan nutrisi yang juga penting bagi pertumbuhan tanaman. Bagian dari kerak bumi di bawah tanah dikenal sebagai lapisan dan tidak langsung memberikan sumbangan bagi pertumbuhan tanaman.
Tanah sebagai suatu pedosistem dengan tanaman tingkat tinggi tumbuh diatasnya membentuk ekosistem yang terbuka dan dinamis sehingga terdapat aliran energi dan bahan (panas, air, hara, bahan mineral dan organik, organisme). Sifat tanah yang penting dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah kesesuaiannya sebagai media pertumbuhan akar tanaman: air, udara, penyerapan panas dan pasokan unsur hara. Keadaan tersebut bersama-sama menentukan tingkat kesuburan tanah.
Sejumlah besar organisme tanah hidup di dalam tanah. Bagian terbesar organisme tanah terdiri dari kehidupan tumbuhan. Hal ini tidaklah berarti memperkecil arti hewan-hewan terutama dalam tahap permulaan dekomposisi organik. Dipandang dari sudut tanaman, ada dua kelompok besar jasad hidup (organisme) tanah, yaitu yang menguntungkan dan merugikan. Kelompok yang menguntungkan meliputi seluruh organisme yang melakukan pelapukan bahan organik tanah, perubahan unsur hara dari senyawa organik ke anorganik dan penambatan nitrogen. Sedangkan kelompok yang merugikan adalah organisme yang melakukan persaingan hara atau organisme yang menyebabkan tanaman terkena hama dan penyakit. Secara umum, aktivitas organisme tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya iklim, kondisi tanah, dan vegetasi.
Anda dapat melihat dan mengunduh Makalah KKT - Pengaruh Kemasaman Tanah pada Ubi-Ubian selengkapnya dengan menekan tombol download dibawah ini.
0 Komentar: