Budidaya Ikan Lele

Lele ( cat fish ) merupakan sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki “kumis” yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Banyak jenis lele yang merupakan ikan konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele telah dibiakkan orang, namun kebanyakan spesiesnya ditangkap dari populasi liar di alam. Lele dumbo yang populer sebagai ikan ternak, sebetulnya adalah jenis asing yang didatangkan (diintroduksi) dari Afrika.
Lele dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi. Diberok itu ialah maksudnya dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya.
Kadangkala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk. Itu dilakukan ketika Lele sudah pada tahap pembesaran namun bagai mana jika kita ingin mengembangkan usaha di bidang pembududayaan lele ?
Berikut saya sharing bagaimana proses pembudidayaan ikan lele hingga memiliki nilai jual dan mendatangkan profit. Jika dilakukan dengan serius insyaalloh dari pembudidayaan ini akan mendatangkan keuntungan yang cukup menjanjikan.
Tahap I
a. Memilih atau menyeleksi induk atau bibit:
- Perbandingan 4 berbanding 1
- 4 betina
- 1 jantan
b. Mempersiapkan kolam khusus untuk mengawinkan bibit tersebut dengan ukuran 5 x 10 atau lebih tergantung jumlah indukan atau pasangan yang akan di pijahkan.
c. Masukan sarang yang terbuat dari bamboo yang sudah di buat sedemikian rupa dengan sedikit injuk untuk memudahkan ikan tersebut membuat sarang.
Tahap II
Memasuki Prosses Bertelur
Apabila sarang sudah terisi dengan telur langkah pertama yang harus dilakukan yaitu:
1. Persiapan ember / jolang yang sudah diisi air untuk membersihkan / mencuci telur tersebut.
2. Siapkan juga bak atau jolang yang baru untukk menyimpan telur yang sudah bersih.
3. Masukan sedikit metadin blue untuk menghilangkan kandungan jamur dalam air yang sudah di masukan kedalam talang air atau bak air tersebut.
4. Selama telur belum menetas selama 3 atau 4 hari sekali air diganti berulang sampai telur menjadi anak ikan lele kira – kira 12 harian.
Tahap III
Persiapan kolam untuk penebaran anak ikan :
- Siapkan kolam – kolam dengan ukuran kecil kira – kira 2 x 3 atau lebih
- Selalu pindah tempat minimum 1 minggu sekali
Mempersiapkan pakan awal yang terdiri dari :
- Cacing sutra
- Zatmia / kutu air
Tahap IV
Tahap pembibitan dari kolam atau bak kecil ke yang lebih besar pada tahap ini berlangsung kurang lebih 2 bulan.
Dengan pakan tidak jauh dengan Tahap III Cuma ditambah sedikkit pakan took bisa berupa :
- Pelet khusus
- Propit 99
- Tepung ikan
Tahap V
Tahap pembersihan
- Ikan tersebut minimal harus sudah berukuran garpit atau kaset.
- Ukuran kolam harus agak luas dari kolam sebelumnya.
- Kolam harus di keringkan terlebih dahulu.
- Dikasih pemupukan dengan
- Kotoran ternak
- Kapur
- Garam
Semoga proses pembiakan ikan lele ini bisa membantu bagi sahabat – sahabat kompasiana yang ingin melkukan usaha ternak ikan lele. Kalau ada kekurangan atau ada hal yang berbeda silahkan sampaikan untuk menambahkan kekurangan dan sebagai masukan agar kembang biak ikan lele saya menjadi lebih berkualiatas lagi.

0 Komentar: