RESENSI
Siapa yang tak mengenal belut? Hewan licin mirip ular ini memang sekilas tampak menjijikkan dan menyeramkan. Namun, di balik semua itu, belut mempunyai potensi nilai ekonomis yang tinggi. Hal ini dapat ditandai dengan semakin meningkatnya permintaan belut dari tahun ke tahun. Prospek bisnis belut tidak hanya bagus di dalam negeri saja, tetapi juga di luar negeri. Licinnya belut seakan-akan menjadi simbol bahwa menjalani usaha ternak belut dapat mendatangkan banyak keuntungan. Di Indonesia, budidaya belut masih terbilang langka. Masih banyak orang yang awam terhadap budidaya belut. Padahal, jika dianalisis secara lebih lanjut, budidaya belut adalah peluang usaha yang menggiurkan. Hal ini jelas karena selama ini kebutuhan belut di pasar lebih banyak dipasok dari belut hasil tangkapan di alam. Tangkapan yang sangat minimal ini tentu belum cukup untuk menutupi kebutuhan masyarakat terhadap belut. Permintaan terhadap belut yang semakin progresif membuat pembudidayaan belut patut dijadikan ladang bisnis yang menguntungkan. Kalau permintaan belut hanya dipenuhi dari hasil tangkapan alam pasti pasar akan sangat kewalahan dan menimbulkan permintaan belut yang semakin tinggi. Oleh karena itu, pembudidayaan belut perlu dilakukan, berikut ini adalah alasan-alasan mengapa pembudidayaan belut sangat prospektif untuk dilakukan.
- Pemeliharaan belut cenderung lebih mudah dibanding pembudidayaan jenis ikan lain.
- Kebutuhan masyarakat terhadap daging belut yang sangat tinggi.
- Masih minimnya pembudi daya belut.
- Penyakit belut cenderung lebih sedikit daripada budidaya jenis ikan lain.
- Kaya akan gizi.
- Produknya tidak terpengaruh oleh waktu, artinya jika pada hari tersebut tidak laku untuk dijual maka belut tersebut tidak akan mati akan tetapi dapat dijual pada lain waktu.
0 Komentar: