Petani, Riwayatmu Kini dan Nanti (3)

Dalam prakteknya memang tidak sesempurna pemikiran yang dicetuskan oleh para pemikir masa depan dengan analisa yang luas. Masih banyak lubang disana-sini bila memang upaya yang dilakukan hanya berorientasi materialistis semata. Kalau sudah begini..bagaimanakah kita yang sempat menikmati indahnya dunia pertanian, mampu mensyukuri nikmat ilmu yang telah didapatkan??, apakah seterusnya idealisme selalu mengalah??. Riwayat-riwayat para petani dan pejuang pertanian jangan sampai hanya tinggal kenangan. Karena itu sejak kini hingga nanti perlu adanya keberpihakan terhadap sektor pertanian dan petani itu sendiri sebagai aktor lapangan dan pengeksekusi strategi pembangunan pertanian. Baik keberpihakan pemerintah dari sisi kebijakan, masyarakat serta penikmat ilmu pertanian. Sudah menjadi keniscayaan bahwa semua orang membutuhkan mereka.
Menurut mantan menteri pertanian Bungaran saragih, Di antara pilihan-pilihan strategi pembangunan ekonomi yang ada, strategi pembangunan yang memenuhi karakteristik bangsa Indonesia sebagai Negara berkembang adalah pembangunan agribisnis (Agribusiness Led Development) yakni suatu strategi pembangunan ekonomi yang mengintegrasikan pembangunan pertanian (termasuk perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan) dengan pembangunan industri hulu dan hilir pertanian serta sektor-sektor jasa yang terkait di dalamnya.
Dalam dunia kepustakaan sebenarnya telah banyak ditemukan teknologi sederhana dan tepat guna sebagai referensi untuk mendukung usaha pertanian yang memang memiliki karakter yang khas. Pertanian memang terkesan lemah, karena setiap usaha pemanfaatan hasil pertanian selalu terbentur dengan karakter dari bahan hasil pertanian tersebut yang notabene, gampang rusak, umur simpan pendek dan begitu banyak memakan ruang untuk penampungan hasilnya. Teknologi tepat guna yang telah dihasilkan telah banyak mampu menjawab kelemahan-kelemahan tersebut, dan sampai saat ini bahan pengetahuan untuk menerapkan teknologi itu masih tersimpan dan hampir teronggok tak terberdayakan. Banyak pihak yang mencoba mendokumentasikan atau bahkan mengkomunikasikan melalui upaya penyuluhan tentang penerapan teknologi tepat guna kepada masyarakat petani. Bahkan berbagai mesin tepat guna sebagai hasil dari ekspresi kreatifitas dari penerapan ilmu telah banyak beredar dipasaran. Sekarang kembali lagi ke awal terkait sebuah pertanyaan besar, mengapa idealisme selalu mengalah??.
Keberpihakan yang adil terhadap pertanian dan pengorganisiran usaha pertanian yang professional tanpa mengutamakan materialistis atau individualisme kelompok semata memang segera harus diterapkan. Oleh karena itu, misi mulia yang tampak sekilas disandingkan di punggung para pelaku dan pemaham pertanian, bukan sebuah fatamorgana dan kini memang telah menjadi nyata, bahwa itulah tugas para alumni pertanian untuk memikirkan riwayat para petani kini dan nanti.

0 Komentar: