Menjadi petani buah-buahan biasanya tidak lepas dari masalah yang berkaitan dengan hama dan penyakit tanaman tersebut. Artikel ini membahas secara khusus masalah hama dan penyakit yang terjadi pada tanaman pisang beserta penjelasan mengenai cara mengatasinya secara efektif.
HAMA
Gejala Serangan
Larva menggerek dan membuat lubang di bawah kulit serta meninggalkan kotoran.
Cara Hidup
Telur berbentuk oval datar dan berwarna merah jingga. Telur di letakan di atas permukaan buah. Telur menetas dalam waktu 6-9 hari.
Larva memebentuk pupa pada permukaan buah. Pupa berbentuk oval terbungkus kokon berwarna cokelat. Ngengat mempunyai sayap depan kecil dan sempit berwarna cokelat dengan garis-garis putih. Ngengat hidup selama 1 minggu.
Ngengat aktif setelah matahari tenggelam dan meletakan telur secara terpisah. Daur hidup berlangsung selama 1 bulan. Tanaman inang lain; kakao.
Pengendalian
- Tidak menanam rambutan berdekatan dengan kakao.
- Melakukan pemangkasan untuk memutus daur hidup.
- Pemanfaatan musuh alami sejenis tabuhan sebagai parasitoid pupa dan laba-laba sebagai predator telur dan pupa.
Gejala Serangan
Kutu putih dapat menimbulkan kerusakan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dengan menghisap cairan tanaman, serangan berat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat dan kerontokan buah muda. Kerusakan terjadi secara tidak langsung, kutu menghasilkan embun madu sebagai tempat hidup jamur jelaga.
Cara Hidup
Kutu berkembang biak secara tidak kawin. Masa peletakan telur 4-5 minggu. Kutu jantan jarang di jumpai. Kutu berbentuk oval, pada bagian punggung terdapat garis-garis yang diselimuti lapisan lilin tipis.
Nimfa muda sangat aktif bergerak dan berkelompok selama 4 minggu pertama. Nimfa menjadi dewasa setelah 37-50 hari. Terdapat 270 embrio yang berkembang dalam tubuh induknya, tetapi yang berhasil menjadi dewasa hanya kurang lebih 30 ekor.
Tanaman lainnya; jeruk, anggur, kopi, kakao, kapas, sirsak, dan jambu biji.
Pengendalian
- Pemanfaatan musuh alami seperti semut hitam dan jamur parasitik.
PENYAKIT
Gejala Serangan
Penyakit timbul pada bunga, buah, daun-daun muda, dan tunas-tunas. Pada bagian yang sakit terdapat lapisan jamur sepeti beledu bertepung, berwarna putih kelabu. Jamur menghisap makanan dari sel-sel epidermis, menyebabkan bunga, putik, dan bunga rontok.
Daur Hidup
Jamur bertahan hidup dari musim ke musim pada tanaman di sekitarnya.
Faktor yang Berpengaruh
- Musim kemarau.
- Pemupukan nitrogen yang berlebihan.
- Ketahanan beberapa jenis rambutan yang berbeda.
Pengendalian
- Dapat dikurangi dengan pemberian tepung belerang.
- Penyemprotan dengan emulisi minyak nabati dan minyak mineral.
- Penggunaan fungisida.