Bududaya Tanaman Bayam (Amaranthus sp.)



PENDAHULUAN
Tanaman bayam adalah tanaman sayuran yang cukup populer dan banyak dikonsumsi oleh penduduk, tanaman ini kaya akan vitamin A dan C serta sedikit mengandung vitamin B. Tanaman bayam juga banyak mengandung garam-garam mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

SYARAT TUMBUH
Dapat tumbuh di dataran rendah maupun pegunungan sampai ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut;
-  Dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah;
-  Tahan terhadap air hujan;
-  Dapat ditanam sepanjang tahun, asalkan dalam keadaan kering harus disiram.
PENYIAPAN LAHAN
-    Lahan disiapkan 2 minggu sebelum tanam, dibersihkan dan diolah dengan cangkul sedalam 20-30 cm, tanaman liar dan batu-batuan disingkirkan;
-   Dibuatkan bedeng dengan lebar 100 cm, tinggi 20-30 cm dan panjang tergantung kebutuhan. Jarak antara bedeng 30-40 cm;
-    Arah bedeng membujur dari utara ke selatan agar tanaman dapat memperoleh sinar matahari secara merata;
-      Pada saat pembuatan bedeng diberikan pupuk kandang atau kompos dengan dosis 20 ton/Ha atau 20 kg/10 m2.

PENANAMAN
-   Tanaman bayam ditanam langsung ke bedengan dengan cara garitan dengan jarak antara barisan 20 cm;
-    Benih/biji bayam yang akan ditabur terlebih dahulu dicampur dengan abu dapur yang halus dengan perbandingan 1 bagian benih dan 10 bagian abu dapur, hal ini dimaksudkan agar waktu menyebar benih dapat merata;
-    Setelah benih ditabur, garitan perlu ditutup dengan lapisan tanah dan disiram;
-    Untuk tanaman bayam yang berumur panjang (bayam tahunan), setelah tanaman berumur 15 hari dijarangi sehingga jarak tanam sesuai dengan kebutuhan (20 x 40 cm atau 20 x 50 cm).

PEMELIHARAAN
-   Bila tidak turun hujan, tanaman perlu disiram setiap hari pada awal pertumbuhan;
-  Penyiangan dilakukan segera setelah tumbuhnya rumput pengganggu, hal ini dimaksudkan agar mengurangi persaingan dengan tanaman pokok, penyiangan yang terlambat juga akan mengganggu perakaran tanaman saat mencabut rumput yang akarnya sudah masuk jauh ke dalam tanah;
-  Pemupukan susulan dapat diberikan pada saat penyiangan dengan dosis 100 gram Urea untuk bedeng seluas 10 m2 dengan cara garitan sejauh 5 cm di samping tanaman;
-  Pemupukan juga dapat dilakukan dengan cara menyiramkan larutan Urea (1 sendok Urea untuk 20 liter air), penyiraman diupayakan hanya mengenai batang dan akar tanaman, jangan kena daunnya. Penyiraman larutan pupuk urea dapat diulangi 3-4 hari sekali.

PANEN
-     Bayam cabut sudah dapat dipanen pada umur tanaman 21 hari sampai 35 hari, sedangkan bayam tahunan dipanen setelah berumur 25 hari dan dipetik selang 5-7 hari;
-   Khusus tanaman bayam yang akan diambil bijinya dapat dipelihara terus sampai biji menjadi tua;
-     Bayam mudah sekali rusak dan hanya tahan disimpan selama 12 jam setelah panen, pada suhu dingin 0o C dapat disimpan agak lama sekitar 1 minggu.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1989.Gema Penyuluhan No. 38/NAEP/1989. Badan Diklat dan Penyuluhan Pertanian Deptan, Jakarta.

0 Komentar: